Minggu, 16 November 2014

Terima kasih kami



Alhammdulillah ..
Tiada kata yang bisa terucap selain kata tersebut
Terima kasih karna telah membiarkan kami sampai detik ini
Masih bisa mensyukuri apa yang telah engkau berikan kepada kami
Nikmat-nikmat yang tak terhingga
Karna kalaupun, kami ingin menghitung nikmat yang engkau berikan
Yakinlah kami tidak akan mampu menghitung nikmat yang engkau berikan


Terimakasih karna hari ini  aku masih bisa mengeluh
Mengeluh dalam keterbatasan kami sebagai manusia biasa
kami bagaikan angka nol yang tidak memiliki nilai
Terima kasih karna pagi ini engkau masih membiarkan
Kami menghirup udara mu yang sejuk
Masih bisa merasakan cahaya matahari yang menghangatkan pergelangan tangan kami
Sungguh perasaan yang tenang ketika suara aktiivitas makhluk ciptaan-Mu melengkapi hari ini

Terima kasih juga karna engkau menciptakan kami dengan akal kami
Karna tanpa akal tidak mungkin rasanya kami menikmati semua yang engkau berikan
Engkau bahkan memuji kami bahwa kami adalah makhluk ciptaan yang paling sempurna
Tapi kami sadar
kami hanyalah makhluk yang lemah dan tidak berdaya
untuk mandiri saja, kami tidak bisa
dan tidak akan bisa karna hanya engkaulah yang maha mandiri
hanya engkaulah yang tidak membutuhkan yang lain

maaf, karna berjalan di bumi mu yang luas ini dengan penuh kesombongan
kami menumpahkan darah kami yang kotor dan hina di bumi ciptaanmu
kami terus saja melakukan kerusakan di bumi yang indah ini
tak bisa ku bayangkan ketika engkau mulai muak dengan perbuatan kami
aku takut engkau akan memecat kami sebagai ciptaan-MU dan menggantikan kami dengan yang lebih baik
tapi engkau tidak seperti itu,
engkau selalu memberikan kami kesempatan untuk memperbaiki diri
setiap peringatan yang engkau berikan menjadi bukti bahwa engkau masih memberikan kesempatan kepada kami untuk memperbaiki diri
dan terus begitu, peringatan demi peringatan terus turun untuk menyadarkan kami
sampai kami mau sadar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar